Tuesday, October 30, 2012

Tak Akan Ada yang Ganggu Top Four

Jorge Lorenzo. Juara dunia MotoGP 2012. (Foto: Reuters)
Jorge Lorenzo. Juara dunia MotoGP 2012. (Foto: Reuters)

VALENCIA - Kendati masih menyisakan satu seri, pembalap Yamaha, Jorge Lorenzo telah memastikan diri menjadi juara dunia pada MotoGP Australia (28/10) lalu. Selain itu, Dani Pedrosa, Casey Stoner, dan Andrea Dovizioso pun sudah tak akan mungkin tergusur dari peringkat dua, tiga, dan empat.
 
Lorenzo keluar sebagai juara setelah berhasil mengoleksi 350 poin atau unggul 43 poin dari Pedrosa, yang gagal menyelesaikan lomba di Sirkuit Philip Island lalu. Sedangkan perolehan poin Pedrosa (307) sudah tidak mungkin dikejar rekan setimnya, Casey Stoner yang mengoleksi 238 poin.
 
Pada posisi empat, pembalap Tech 3, Andrea Dovizioso mengumpulkan 208 poin atau unggul 43 poin dari pembalap Gresini Alvaro Bautista di tempat kelima. Dengan demikian, Dovizioso pun aman berada di peringkat empat. Suatu pencapaian yang cukup baik, mengingat ia membela tim satelit.
 
Persaingan menarik justru terjadi antara Bautista, Valentino Rossi (Ducati), dan Cal Crutchlow (Tech 3). Bautista telah mengumpulkan 165 poin, Rossi 157 poin, dan Crutchlow 151 poin. Ketatnya perolehan poin membuat ketiganya sama-sama berpeluang finis di posisi lima.
 
Sementara itu, pembalap Aspar, Aleix Espargaro berpeluang besar menjadi yang terbaik di antara para pembalap tim CRT, setelah mengumpulkan 69 poin. Kemudian disusul rekan setimnya, Randy de Puniet yang hanya terpaut 11 poin dari Espargaro.
 
Sedangkan pada klasemen konstruktor/manufaktur, Honda memimpin dengan raihan 387 poin, unggul 21 poin dari Yamaha. Honda hanya membutuhkan salah satu pembalap RCV-nya finis di posisi 12 besar untuk segera memastikan gelar juara. (fit)

Saturday, October 27, 2012

Vettel Masih Dominan, Alonso Ketujuh

Sebastian Vettel di Sirkuit Buddh International, India. (Foto: Reuters)
Sebastian Vettel di Sirkuit Buddh International, India. (Foto: Reuters)

NEW DELHI - Pembalap Red Bull, Sebastian Vettel semakin memantapkan dominasinya pada gelaran latihan bebas Formula One (F1) GP India 2012 di Sirkuit Buddh International. Setelah sukses jadi yang tercepat pada latihan bebas I dan II, Vettel kembali melakukannya di sesi pamungkas.
 
Vettel, yang berpeluang besar mempertahankan gelar juara dunia, menjadi yang tercepat setelah menorehkan catatan waktu 1 menit 25,842 detik. Hasil tersebut juga lebih baik dari torehan Vettel pada dua sesi sebelumnya, di mana ia menorehkan catatan waktu 1 menit 27,619 (FP1) dan 1 menit 26,221 (FP2).
 
Posisi kedua ditempati Jenson Button dari McLaren, dengan catatan waktu 1 menit 26,034 detik. Pada sesi latihan bebas pertama, Button juga menempati peringkat dua, sedangkan pada sesi kedua, pembalap asal Inggris tersebut harus terjerembab di posisi tujuh.
 
Rekan setim Vettel, Mark Webber menjadi tercepat ketiga dengan catatan waktu 1 menit 26,108 detik. Kemudian disusul pembalap McLaren yang musim depan akan pindah ke Mercedes, Lewis Hamilton, dengan torehan waktu 1 menit 26,151 detik.
 
Sementara itu, pembalap Ferrari, Fernando Alonso harus puas berada di peringkat tujuh dengan catatan waktu 1 menit 26,521 detik. Padahal, pada sesi latihan bebas I dan II, juara dunia dua kali F1 tersebut selalu menempati posisi tiga. Tapi, torehan waktu Alonso kali ini tetap lebih baik dibandingkan dua sesi sebelumnya.
 
Hasil lengkap Free Practice III Formula One GP India 2012:
Pos - Pembalap - Tim - Waktu/Gap - Lap
1. Sebastian Vettel Red Bull-Renault 1m25.842s 20
2. Jenson Button McLaren-Mercedes 1m26.034s + 0.192s 17
3. Mark Webber Red Bull-Renault 1m26.108s + 0.266s 18
4. Lewis Hamilton McLaren-Mercedes 1m26.151s + 0.309s 21
5. Kimi Raikkonen Lotus-Renault 1m26.209s + 0.367s 22
6. Bruno Senna Williams-Renault 1m26.214s + 0.372s 24
7. Fernando Alonso Ferrari 1m26.521s + 0.679s 15
8. Nico Hulkenberg Force India-Mercedes 1m26.531s + 0.689s 21
9. Michael Schumacher Mercedes 1m26.652s + 0.810s 21
10. Romain Grosjean Lotus-Renault 1m26.664s + 0.822s 21
11. Felipe Massa Ferrari 1m26.691s + 0.849s 13
12. Pastor Maldonado Williams-Renault 1m27.140s + 1.298s 18
13. Sergio Perez Sauber-Ferrari 1m27.162s + 1.320s 21
14. Paul di Resta Force India-Mercedes 1m27.193s + 1.351s 22
15. Nico Rosberg Mercedes 1m27.229s + 1.387s 21
16. Daniel Ricciardo Toro Rosso-Ferrari 1m27.374s + 1.532s 21
17. Jean-Eric Vergne Toro Rosso-Ferrari 1m27.711s + 1.869s 20
18. Kamui Kobayashi Sauber-Ferrari 1m27.983s + 2.141s 19
19. Heikki Kovalainen Caterham-Renault 1m29.035s + 3.193s 20
20. Vitaly Petrov Caterham-Renault 1m29.237s + 3.395s 20
21. Timo Glock Marussia-Cosworth 1m29.617s + 3.775s 20
22. Charles Pic Marussia-Cosworth 1m30.298s + 4.456s 20
23. Narain Karthikeyan HRT-Cosworth 1m30.824s + 4.982s 22
24. Pedro de la Rosa HRT-Cosworth 1m30.873s + 5.031s 22
(fit)

Friday, October 26, 2012

Webber Enggan Ngalah demi Vettel

Mark Alan Webber (Foto: Reuters)
Mark Alan Webber (Foto: Reuters)

NEW DELHI – Sejak awal rekanan di tim Red Bull, Mark Webber memang tak ingin terlalu akrab dengan Sebastian Vettel. Hubungan mereka hanya sebatas hubungan kerja satu tim dan profesional. Jika sudah mengaspal, tak ada yang namanya pertemanan dan pengertian di antara mereka.
 
Sikap itu bakal kembali diusung Webber di empat seri tersisa, termasuk GP India, akhir pekan ini. Webber menegaskan takkan mengulurkan tangan pada Vettel untuk terus membawahi Fernando Alonso di klasifika Formula One, terlebih ketika secara matematis, Webber masih punya kans pula untuk juara.
 
Sejak GP Korea lalu, Vettel sukses menyalip Alonso di klasemen dan keduanya akan jadi kandidat kuat jawara musim ini. Tapi Webber masih punya peluang dengan defisit 63 poin dari Vettel di puncak klasemen.
 
Sementara empat seri tersisa masih memungkinkan Webber untuk meraup 100 poin dan keluar sebagai juara. Jadi, jangan harap driver Australia itu untuk ‘ngalah’ pada siapapun, termasuk Vettel.
 
“Akhir pekan ini, jika saya punya peluang untuk menang, saya akan berusaha keras meraihnya. Secara matematis, saya masih punya kesempatan untuk juara. Jika saya posisi saya sedang terdepan, saya takkan mengalah kepada siapapun,” tegas Webber, seperti dinukil Sportal, Jumat (26/10/2012).
 
Musim ini akan jadi tahun kedua GP India menjamu para pilot jet darat F1. Webber yang juga belum terlalu familiar seperti driver lainnya, tetap berusaha berpikir positif. Selain itu, Webber juga punya sedikit prediksi siapa yang akan tampil kompetitif di Buddh International Circuit nanti.
 
“Saya rasa, kami akan baik-baik saja di sini. Well, kami takkan berpikiran bahwa trek ini akan seperti Monza, tapi kami optimistis,” lanjut mantan pembalap tim Benetton, Minardi, Jaguar dan BMW-Williams tersebut.
 
“Seberapa ketat persaingannya nanti? Ferrari dan McLarena biasanya selalu mencuri perhatian, terlebih Ferrari. Tapi McLaren juga bisa tampil hebat meski di Suzuka mereka tampil buruk. Jadi, saya tidak tahu bagaimana perkiraan persaingan di India,” tuntas Webber.
(raw)

Thursday, October 25, 2012

Hayden Tertantang Sirkuit Basah

Nicky Hayden. (Foto: Reuters)
Nicky Hayden. (Foto: Reuters)

BOLOGNA – Nicky Hayden memprediksikan balapan di Sirkuit Phillip Island akan diguyur hujan. Hayden tertantang untuk memanfaatkan potensi Desmosedici yang sering tampil gemilang di lintasan basah.
 
Australia akan menggelar balapan MotoGP. Biasanya, Sirkuit Phillip Island sering sekali diguyur hujan dan temperatur akan sangat dingin. Seperti Casey Stoner, rekor Hayden di Phillip Island juga cukup baik.
 
Hayden pernah dua kali meraih pole position, tiga kali naik podium dan pernah mencatatkan rekor pembalap tercepat pada musim 2008. Kini, The Kentucky Kid (julukan Hayden) berharap sasis baru dapat meningkatkan hasil balapan di Australia.
 
“Saya sangat menyukai sasis baru sejak saya menggunakannya. Namun, sudah saatnya untuk meningkatkan performa motor,” ujar Hayden, seperti dilaporkan Crash, Kamis (25/10/2012).
 
“Kami juga ingin mencari tahu bagaimana cara memanfaatkan keuntungan yang kami miliki saat balapan di kondisi hujan, dan menurut perkiraan, kami mungkin bisa melakukannya di Australia,” sambungnya.
 
The Kentucky Kid sangat menganggumi Phillip Island. Menurut mantan Repsol Honda itu, MotoGP Australia merupakan salah satu balapan terbaik di MotoGP. “Phillip Island adalah salah satu MotoGP yang terhebat, salah satu terbaik,” kata Hayden.
 
“Lintasan sangat cepat dan mengalir. Saya sudah mengalami hasil yang sangat bagus di masa lalu. Saya sangat menyukai lintasan ini, atmosfir, dan lintasannya sangat cepat,” sambung pembalap asal Amerika itu.
(hmr)

Tuesday, October 23, 2012

Stoner Tak Pasang Target di Balapan Kandang

Casey Stoner akan melakoni balapan perpisahan di Phillip Island pada 28 Oktober mendatang/Getty Images
Casey Stoner akan melakoni balapan perpisahan di Phillip Island pada 28 Oktober mendatang/Getty Images

SEPANG – Casey Stoner merupakan pemenang lima edisi terakhir di MotoGP Australia. Namun, untuk musim ini The Kurri Kurri Boys tidak memasang target menang di home race-nya tersebut.
 
Padahal, sejak masih mengendarai motor Desmosedici GP 7 bersama Ducati pada musim 2007 silam, Stoner tidak pernah mengecewakan pendukungnya sendiri di Sirkuit Phillip Island. Stoner selalu keluar sebagai pemenang.
 
Di sirkuit yang terletak di pinggir pantai itu, Stoner selalu tampil luar biasa. Wajar saja, karena di sanalah pembalap berusia 27 tahun ini bertemu dengan Adriana Tuchyna, sang istri tercinta.
 
Namun, pada balapan 28 Oktober mendatang, Stoner tak yakin menang. Sikap pesimis Stoner tersebut bisa dimengerti.
 
Hingga kini, kondisinya belum 100 persen karena baru sembuh dari cedera dan tengah ciamiknya performa Dani Pedrosa serta Jorge Lorenzo sepanjang musim ini. Padahal, MotoGP Australia kali ini akan jadi balapan terakhirnya di depan pendukung sendiri sebelum pensiun.
 
“Saya tidak tahu harus berharap apa. Kami tahu kami tidak 100 persen dan untuk menang di level seperti ini Anda harus 100 persen,” kata Stoner seperti dikutip dari Crash.
 
“Saya masih belum bisa membalap sebebas yang saya inginkan,” kata Stoner.
(auz)

Finis Kelima di Sepang, Rossi Cukup Puas

Valentino Rossi selalu mencatat hasil bagus bila balapan diguyur hujan/Reuters
Valentino Rossi selalu mencatat hasil bagus bila balapan diguyur hujan/Reuters

SEPANG – Valentino Rossi kembali membuktikan kepiawaiannya membalap di trek basah. Start dari posisi ke-11, The Doctor berhasil finis kelima di Sirkuit Sepang yang diterjang badai.
 
Hasil ini seolah mengingatkan publik MotoGP akan keberhasilannya di Sirkuit Le Mans pada MotoGP Prancis di mana saat itu Rossi berhasil mengakhiri dahaga podium dengan finis kedua.
 
Andai juara dunia tujuh kali berusia 33 tahun ini tidak terganggu pandangannya oleh helm yang berkabut, bukan tidak mungkin raihan The Doctor di MotoGP Malaysia bisa lebih baik lagi.
 
Apalagi patut diingat pula bahwa pada lap kesembilan pada balapan tersebut, Rossi hampir tergelincir di tikungan kesembilan. Gara-gara hal ini, Rossi kehilangan waktu hampir lima detik dan membuat asanya meraih podium melayang.
 
“Balapan kami tidaklah buruk karena start saya bagus kendati berada jauh di belakang dan saya pun mampu melaju cukup cepat,” kata Rossi seperti dikutip dari Motor Cycle News.
 
“Saya sempat bersaing dengan Dovizioso dan Stoner hingga sayangnya saya bermasalah dengan helm yang mulai berkabut,” kata Rossi.
 
“Padahal, di kondisi seekstrem itu, dengan cahaya yang minim, dan begitu banyak genangan, situasinya jelas teramat sangat sulit,” kata Rossi.
(auz)

Monday, October 22, 2012

Kalkulasi Juara Lorenzo & Pedrosa

Duel sengit Lorenzo dan Pedrosa di MotoGP Malaysia (Foto: Reuters)
Duel sengit Lorenzo dan Pedrosa di MotoGP Malaysia (Foto: Reuters)

JAKARTA - Persaingan juara MotoGP musim ini sudah mengerucut menjadi hanya milik Jorge Lorenzo dan Dani Pedrosa. Siapa juaranya?

Jika merujuk pada posisi di klasemen, Lorenzo yang membela panji Yamaha Factory Racing jelas lebih diunggulkan. Saat ini, rider berjuluk X’Fuera tersebut masih nyaman di puncak klasemen sementara dengan koleksi 330 atau unggul 23 poin dari Pedrosa di posisi kedua.

Namun, meski demikian Lorenzo tak lantas bisa jumawa di dua seri tersisa, GP Philip Island dan Valencia. Pasalnya, secara matematis Pedrosa masih bisa menggagalkan ambisi Lorenzo merengkuh titel juara dunia keduanya.

Ya, rider Repsol Honda yang tengah dalam form terbaiknya ini masih punya peluang untuk meraih trofi juara pertamanya. Akan tetapi, itu bukanlah hal mudah bagi Pedrosa untuk diwujudkan.

Pasalnya, selain harus selalu konsisten mengungguli Lorenzo dan meraih kemenangan di dua seri tersisa, Pedrosa juga harus berharap Lorenzo mengalami nasib nahas di dua seri tersebut.

Pedrosa akan keluar sebagai juara dunia, apabila mampu menyapu bersih 50 poin tersisa, sementara Lorenzo gagal meraup tambahan 28 poin di dua seri tersisa.

Pedrosa dituntut memenangi dua seri balap tersisa, sembari berharap Lorenzo finis di luar tiga besar, maksimal posisi empat. Dengan skenario tersebut, Pedrosa akan keluar sebagai juara dengan meraih 357 poin, sementara Lorenzo 356.

Sementara itu, skenario Lorenzo untuk keluar sebagai juara dunia jauh lebih mudah. Rider Spanyol yang akhir bulan ini akan kembali mengunjungi Indonesia itu hanya butuh tambahan 28 poin untuk juara. Lorenzo juga akan tampil sebagai juara apabila finis di posisi tiga pada dua balapan sisa (walau Pedrosa menang di dua seri tersebut). (acf)

Sunday, October 21, 2012

Stoner Sempat Takut Balapan

Casey Stoner. (Foto: Reuters)
Casey Stoner. (Foto: Reuters)

SEPANG – Kondisi lintasan yang basah diguyur hujan lebat sempat membuat mental Casey Stoner jatuh. Bahkan, bintang Repsol Honda itu sempat berpikir untuk tidak melanjutkan balapan.
 
Pada awal perlombaan MotoGP Malaysia, Stoner memang memulai perlombaan dengan bermain aman. Setelah mulai percaya diri, juara bertahan MotoGP itu mulai mencoba menggeber motor dengan maksimal untuk mengejar Jorge Lorenzo.
 
Tapi, Stoner tidak mampu melewati pembalap Yamaha itu. Akhirnya pada lap ke-13, balapan diputuskan untuk berhenti karena hujan sangat lebat. Dani Pedrosa keluar sebagai juara, diikuti Lorenzo dan Stoner.
 
Setelah perlombaan, Stoner mengakui sempat memikirkan untuk tidak mengikuti perlombaan. Apalagi, hujan yang turun sangat lebat. Dia tidak mau cederanya kembali parah seandainya terjatuh di Sirkuit Sepang.
 
“Jujur, saya sempat memikirkan untuk tidak balapan sama sekali. Dengan cedera kaki, sangat mudah untuk terjatuh. Jika cedera lagi, maka saya akan absen hingga akhir musim,” kata Stoner.
 
“Jadi, saya berusaha untuk menghindari balapan di lintasan basah. Saya mencoba untuk tampil dengan kondisi terbaik dan balapan kering merupakan pilihan terbaik kami,” sambung pembalap asal Australia itu.
(hmr)

Saturday, October 20, 2012

Start ke 11, Rossi Tak Sepenuhnya Kecewa

Valentino Rossi. (Foto: Reuters)
Valentino Rossi. (Foto: Reuters)

SEPANG - Pembalap Ducati, Valentino Rossi tak terlalu kecewa dengan hasil yang didapatnya pada sesi kualifikasi MotoGP Malaysia. Pembalap yang tahun depan akan kembali bergabung dengan Yamaha tersebut mengaku sempat menunjukkan performa bagus, kendati akhirnya hanya berada di urutan ke-11.
 
“Dalam beberapa hal, kami telah melakukannya dengan baik siang ini dan dengan ban keras, saya mampu mengitari lap dengan kecepatan 2 menit 2 detik,” ujar Rossi, seperti dilansir Crash, Sabtu (20/10/2012).
 
“Hal itu membuat optimis. Tapi saat kami menggunakan ban lunak, malah terdengar adanya getaran dan saya tidak mampu mencapai waktu yang lebih baik. Tapi, kami tidak terlalu jauh dari Hayden, Barbera, Bautista, dan Bradl, jadi mari kita lihat,” sambungnya.
 
Rossi juga mengatakan bahwa pemilihan tipe ban pada perlomban yang berlangsung Minggu (21/10) besok akan sangat menentukan. Pasalnya, ia tidak ingin kejadian pada sesi kualifikasi kembali terulang.   
 
“Sesi pemanasan akan sangat penting untuk memilih tipe ban. Besok kami akan coba memahami itu, karena besok juga bisa saja terjadi hujan. Kita lihat saat waktunya tiba,” pungkas pembalap berkebangsaan Italia tersebut. (fit)

Friday, October 19, 2012

Haye Klaim Vitali Sambut Tantangan Duel

David Haye. (Foto: Reuters)
David Haye. (Foto: Reuters)

MANCHESTER – David Haye masih penasaran terhadap Vitali Klitschko. Bahkan, petinju asal Inggris ini mengklaim Vitali sudah sepakat untuk bertarung dengannya tahun depan.
 
Ya, Haye memang sudah lama mengejar Vitali. Mantan juara kelas berat versi WBA itu percaya Vitali akan menerima tantangannya kali ini, karena dia akan mengakhiri karier sebagai petinju dengan fokus ke dunia politik.
 
“Dalam pandangan saya, tahun depan dia akan bertarung lagi dan dia ingin merasakan pertarungan yang besar. Saya adalah salah satu petinju terbesar dan dia tahu itu, dia tidak bodoh,” cetus Haye.
 
Haye klaim Vitali sudah deal dengannya. “Pertarungan sudah disetujui, masalah kontrak sudah selesai mengenai uang, pembagian dan semuanya. Kami tidak membutuhkan kontrak baru,” lanjut Haye.
 
Haye pernah berhadapan dengan Wladimir. Saat itu, The Hayemaker (julukannya) harus kehilangan gelar WBA setelah dikalahkan petinju asal Ukraina. Haye sangat berharap bisa menghadapi salah satu dari mereka.
 
“Saya harus mengadakan pertarungan ulang dengan Vitali atau Wladimir, siapapun mereka putuskan. Saya akan melakukannya selama mendapatkan kesempatan untuk mendapatkan gelar juara kembali,” tandasnya.
(hmr)

Thursday, October 18, 2012

Tak Terbendung, Markis/Pia ke Perempatfinal

Logo Denmark Open 2012. (Foto: bwfbadminton.org)
Logo Denmark Open 2012. (Foto: bwfbadminton.org)

ODENSE - Pasangan ganda campuran Indonesia, Markis Kido/ Pia Zebadiah berhasil melaju ke perempatfinal Denmark Super Series Premier 2012. Mereka menundukkan Sudket Prapakamol/ Saralee Thoungthongkam dari Thailand di babak kedua.

Pada pertandingan yang berlangsung Kamis (18/10/2012) sore WIB, Markis/ Pia tidak menemukan banyak menemukan kesulitan untuk menuntaskan perlawanan Sudket/ Saralee. Bahkan, mereka hanya butuh waktu 30 menit untuk mengakhiri laga.

Pada game pertama, Markis/Pia sebenarnya mendapat perlawanan ketat dari pasangan peringkat enam dunia tersebut. Namun, setelah kedudukan imbang 3-3, Markis/ Kido terus mendominasi hingga akhirnya menang 21-13.

Unggul satu game, Markis/Pia tampil semakin percaya diri pada game kedua. Bahkan, sejak awal mereka selalu dalam keadaan unggul dari Sudket/Saralee, hingga akhirnya membungkus kemenangan 21-15.

Berikutnya, Markis/ Pia akan menghadapi pemenang antara pasangan tuan rumah, Mads Pieler/ Kamilla Rytter dan wakil Indonesia lainnya, Tontowi Ahmad/ Liliyana Natsir. Selain mereka, Indonesia juga masih memiliki dua wakil yang akan memainkan babak kedua, yaitu Muhammad Rijal/ Debby Susanto dan Fran Kurniawan/ Shendy Puspa. (fit)

Wednesday, October 17, 2012

Sony Melenggang, Tommy Kalah WO

Sony Dwi Kuncoro lolos ke 16 besar dengan susah payah/Djarum
Sony Dwi Kuncoro lolos ke 16 besar dengan susah payah/Djarum

ODENSE – Tunggal putra Indonesia Sony Dwi Kuncoro berhasil melangkah ke babak kedua usai menundukkan pemain Jepang, Takuma Ueda. Sayang, kiprah Sony gagal diikuti Tommy Sugiarto yang harus kalah WO.
 
Lolosnya Sony tidak diraih dengan mudah. Sony mesti bertarung alot tiga set, sempat kalah di set pertama, sebelum comeback di dua set berikutnya 15-21 21-19 21-13 dalam laga selama 1 jam 12 menit.
 
Selanjutnya di babak kedua atau 16 besar, Sony akan menunggu pemenang antara unggulan keenam asal Denmark Peter Hoeg Gade atau pemain asal India Sourabh Varma. Bila mampu lolos ke babak 8 besar alias perempatfinal, Sony kemungkinan akan berhadapan dengan unggulan kedua asal China Chen Long.
 
Di sisi lain, Tommy terpaksa mengundurkan diri saat berhadapan dengan tunggal putra asal Malaysia Tan Chun Seang. Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui apa penyebab dari putra mantan pemain nasional Icuk Sugiarto ini mundur dari arena.
 
Sementara itu, pemain-pemain tunggal putra Indonesia lain yang masih akan turun bertanding di babak pertama Denmark Open Super Serier Premier 2012 ini adalah Simon Santoso dan Dionysius Hayom Rumbaka.
 
Simon yang ditempatkan sebagai unggulan keempat itu akan menghadapi tunggal asal Malaysia Chong Wei Feng dan Hayom melawan pebulutangkis asal Jerman Marc Zwiebler di babak pertama.
 
Bila keduanya mampu lolos ke babak 8 besar, maka Simon dan Hayom akan saling berhadapan.
(auz)

Monday, October 15, 2012

Bautista: Podium Ini Buah Kepercayaan Tim

Alvaro Bautista di podium GP Jepang (Foto: Reuters)
Alvaro Bautista di podium GP Jepang (Foto: Reuters)

MOTEGI - Alvaro Bautista sukses membayar kepercayaan manajemen Gresini Honda dengan meraih podium keduanya. Pembalap Spanyol ini pun berharap bisa kembali memberikan hasil terbaik untuk timnya.

Jelang balapan di MotoGP Jepang, Minggu kemarin, Bautista diketahui baru mendapat perpanjangan kontrak dari Gresini untuk musim balap 2013. Pembalap 27 tahun ini pun langsung memberi persembahan manis dengan naik podium bersama dua kandidat juara, Jorge Lorenzo dan Dani Pedrosa yang tampil sebagai pemenang.

“Saya sangat bahagia. Saya tahu, kami mampu tampil bagus dan bertarung untuk podium. Saya mencoba merealisasikannya dan berhasil,” tutur Bautista dikutip Crash.net, Senin (15/10/2012).

“Ini adalah akhir pekan yang indah, karena saya baru saja menandatangani kontrak untuk musim depan bersama Gresini,” sambungnya.

Meski sukses naik podium, namun Bautista mengakui apabila perjuangannya itu tidak mudah. Pasalnya, dia harus bertarung ketat dengan Cal Crutchlow hingga pada akhirnya pembalap Monster Yamaha Tech3 itu mengalami nasib nahas, gagal melanjutkan balapan di lap terakhir karena kehabisan bahan bakar.

“Saya mengawali balapan dengan kurang baik, dan sempat kehilangan beberapa posisi. Tapi, saya langsung memperbaikinya hingga akhirnya tekanan yang saya berikan kepada Crutchlow memberikan keuntungan,” pungkasnya.

Di akhir kata, Bautista tak lupa mengucapkan terima kasihnya kepada tim dan sponsor yang tak henti-hentinya memberikan dukungan.

“Saya sangat senang dengan awak tim yang selalu bekerja keras dengan Showa untuk membantu saya lebih baik. Terima kasih juga untuk sponsor dan HRC yang memberikan dukungan penuh, semoga saya bisa melanjutkan tren ini di seri-seri berikutnya,” tandasnya.

Dengan kesuksesan naik podium, posisi Bautista di klasemen sementara pembalap pun terdongkrak. Saat ini, mantan pembalap Suzuki tersebut bertengger di urutan lima klasemen dengan 144 poin, menyalip Valentino Rossi (137) di posisi enam. (acf)

Friday, October 12, 2012

Stoner: Absen Tiga Pekan Bukan Liburan, Lho!

Casey Stoner.(foto:Reuters)
Casey Stoner.(foto:Reuters)

MOTEGI – Kendati Casey Stoner sudah mengaspal lagi di sesi latihan perdana pagi tadi, bukan berarti cederanya sudah 100 persen pulih. Sedari tiga seri lalu hingga kini, Stoner hanya fokus memulihkan diri, bahkan sedikit liburan pun tidak.
 
Rider Honda Repsol itu dihantam cedera engkel ketika tertimpa insiden di kualifikasi seri Indy, medio Agustus silam. Meski sempat beraksi di sesi lomba dan finis keempat, akhirnya sang juara bertahan mesti naik meja operasi.
 
“Semua orang menanyakan bagaimana liburan saya di rumah. Tapi saya katakan, saya sama sekali tidak liburan. Saya hanya terbaring dan tak bisa melakukan apa-apa. Anda harus menggunakan tongkat jika ingin kemana-mana,” bebernya, seperti disitat Crash, Jumat (12/10/2012).
 
Kalaupun sudah bisa berjalan normal, Stoner hanya bisa memulihkan fisiknya sedikit demi sedikit, sembari menjajal kembali balapan V8, untuk sekedar menghilangkan dahaganya untuk mengaspal. Selama absen, Stoner juga mengaku selalu mengikuti update terbaru MotoGP.
 
“Saya menyaksikan balapan di Misano. Kalau di Brno, saya sempat tertinggal tapi akhirnya tahu hasilnya. Untuk seri Aragon, saya tak bisa melihatnya di televisi karena masalah teknis. Yang saya dengar hanya kecelakaan yang dialami Nicky (Hayden) dan beberapa cuplikan setelahnya,” tuntas Stoner.
 
(fit)

Wednesday, October 10, 2012

Hamilton Tekad Menang di Korea

Lewis Hamilton. (Foto: Reuters)
Lewis Hamilton. (Foto: Reuters)

WOKING – Lewis Hamilton belum sepenuhnya menyerah untuk mendapatkan gelar juara Formula One (F1). Hamilton berusaha memangkas ketinggalan dengan meraih kemenangan di Grand Prix Korea.
 
Pembalap McLaren itu memang menurun. Setelah tidak finis di Grand Prix Singapura, Hamilton kembali hanya mampu berada di peringkat kelima Grand Prix Jepang. Kendati demikian, juara dunia 2008 itu percaya diri bisa meraih kemenangan di Sirkuit Yeongam.
 
“Mobil yang saya kendarai di Jepang terasa sangat hebat dan saya yakin kami akan memulai balapan di Korea, dengan paket yang sangat tangguh,” ujar Hamilton, seperti dikutip dari Crash, Rabu (10/10/2012).
 
Hamilton penasaran balapan di Sirkuit Yeongam. Dua kali pembalap asal Inggris ini hanya mampu finis sebagai runner up. Untuk tahun ini, Hamilton berharap bisa meraih kemenangan pertama di Grand Prix Korea.
 
“Saya mampu berada di pole position tahun lalu. Itu merupakan momen yang luar biasa buat saya. Saya berusaha keras untuk merebut posisi itu dan saya mampu mengeluarkan performa terbaik dari mobil,” jelasnya.
 
“Saya rasa kami memiliki potensi untuk memenangkan dua balapan sebelumnya di Korea. Kami mendapatkan momentum lagi, jadi saya bertekad meraih kemenangan di Korea,” tandas pembalap 27 tahun itu.
(hmr)

Sunday, October 7, 2012

Kalahkan Tsonga, Djokovic Rebut Gelar Ketiga

Novak Djokovic mencium trofi China Open. (Foto: Reuters)
Novak Djokovic mencium trofi China Open. (Foto: Reuters)

BEIJING - Petenis No. 2 dunia asal Serbia, Novak Djokovic berhasil menjuarai ajang China Open untuk ketiga kalinya. Pada turnamen kali ini, pengoleksi lima gelar Grand Slam itu mengalahkan wakil Prancis, Jo-WIlfried Tsonga di partai puncak.
 
Pada pertandingan yang berlangsung di Olympic Green Tennis Center, Minggu (7/10/2012) tersebut, Djokovic sempat mendapat perlawanan ketat dari Tsonga, sebelum akhirnya berhasil membungkus kemenangan melalui dua set langsung.
 
Pada set pertama, pertarungan ketat terjadi di antara kedua petenis papan atas tersebut. Sempat unggul 4-1, ia sempat kewalahan meladeni perlawanan sengit yang ditampilkan Tsonga. Namun, pada akhirnya petenis 25 tahun tersebut berhasil menang 7-6.
 
Memasuki set kedua, Djokovic tampil semakin percaya diri. Bahkan, mantan petenis No.1 dunia itu tidak begitu banyak mengeluarkan keringat hingga akhirnya mentup pertandingan dengan kedudukan akhir 6-2.
 
Sementara itu, pada turnamen yang sama, akan berlangsung pertandingan final tunggal putri antara petenis No.1 dunia asal Belarusia, Victoria Azarenka dan petenis No.2 dunia asal Rusia, Maria Sharapova. Pertarungan dipastikan berlangsung sengit, mengingat sebelumnya, baik Azarenka maupun Sharapova belum pernah meraih titel tersebut. (fit)

Saturday, October 6, 2012

Vettel: Kualifikasi Mulus, Semoga Lomba pun Begitu

Sebastian Vettel siap mengulangi prestasi 2009 dan 2010 lalu yang keluar sebagai pemenang GP Jepang/Reuters
Sebastian Vettel siap mengulangi prestasi 2009 dan 2010 lalu yang keluar sebagai pemenang GP Jepang/Reuters

SUZUKA – Sebastian Vettel menyebut kualifikasinya pada GP Jepang berjalan sempurna lantaran berhasil merebut start terdepan. Ini merupakan pole position yang keempat secara berturut-turut di Sirkuit Suzuka.
 
Dalam empat pole tersebut, Vettel keluar sebagai pemenang pada tahun 2009 dan 2010 lalu. Pada tahun lalu, Vettel hanya finis di posisi ketiga.
 
Pembalap Jerman berusia 25 tahun ini berpeluang memperkecil selisihnya di papan klasemen dari Fernando Alonso yang saat ini berjarak 29 angka. Alonso yang masih memimpin klasemen dengan 194 poin hanya akan start dari posisi keenam.
 
Juara dunia termuda sepanjang sejarah F1 di usia 23 tahun ini siap meneruskan momentum bagusnya dua pekan lalu saat berhasil keluar sebagai pemenang balapan malam GP Singapura.
 
“Saya sangat, sangat senang dengan hasil hari ini. Ini tidak buruk!” kata Vettel seperti dikutip dari Autosport.
 
“Saya kira kualifikasi kami berjalan mulus, hampir sempurna. Saya tidak bisa meminta lebih baik dari ini,” ujar Vettel.
 
“Mobil kami fantastis di sini. Saya sempat mengutak-atik settingan semalam dan kini semuanya berjalan baik. Semoga kami mendapat balapan yang sangat baik esok,” tutur Vettel.
 
GP Jepang di Sirkuit Suzuka pada Minggu esok akan digelar mulai pukul 13.00 WIB.
(auz)

Friday, October 5, 2012

Bos Ducati Tak Kaget Rossi Pilih Yamaha

Valentino Rossi. (Foto: Reuters)
Valentino Rossi. (Foto: Reuters)

BOLOGNA - Valentino Rossi telah memutuskan untuk meninggalkan Ducati dan kembali ke pangkuan Yamaha pada musim depan. Bos Ducati, Filippo Preziosi mengatakan kalau ia tak terkejut dengan keputusan tersebut.
 
Selama dua musim membela Ducati, Rossi seakan kehilangan tajinya sebagai pembalap papan atas. Bahkan di musim pertamanya, The Doctor hanya satu kali naik podium dan finis pada peringkat tujuh klasemen akhir. Sedangkan musim ini, ia baru dua kali naik podium, dan tertahan di peringkat enam klasemen sementara.
 
“Saya adalah manajer umum Ducati Corse, tapi saya juga fan Valentino Rossi. Dan, saya pikir, dia mengambil tantangan besar untuk kembali bersama Jorge (Lorenzo). Dari sudut pandang fan, saya senang untuknya,” ujar Preziosi, seperti dilansir MCN, Jumat (5/10/2012).
 
“Saya tahu Valentino berharga buat kami, dan dia selalu tepat saat memberi komentar. Tapi, saya mengerti kalau ini merupakan bagian akhir dari kariernya, dan saya juga mengerti kenapa dia membuat keputusan tersebut. Jadi, ini tidak mengejutkan saya,”sambungnya.
 
Di Yamaha, Rossi akan kembali bersanding dengan Jorge Lorenzo. Sebelumnya, mereka pernah bersama-sama membela Yamaha selama tiga tahun (2008-2010). Kolaborasi keduanya saat itu membuahkan prestasi tiga kali juara dunia (Rossi pada 2008, 2009 dan Lorenzo pada 2010). (fit)

Thursday, October 4, 2012

Hayden, Spies & Edwards Sambut GP Texas

Nicky Hayden.(foto:Reuters)
Nicky Hayden.(foto:Reuters)

AUSTIN – Tiga rider kenamaan Amerika Serikat (AS) di MotoGP, Nicky Hayden, Ben Spies serta Colin Edwards, ramai-ramai menyambut dikonfirmasinya GP Texas yang mulai digelar musim 2013 mendatang.
 
GP Texas akan jadi panggung ketiga MotoGP di negeri adidaya itu setelah Laguna Seca dan Indianapolis. Jadwal mentas para rider MotoGP di Circuit of The Americas pun sudah terbit, yakni 21 April 2013 dan tiketnya, sudah bisa didapatk mulai dua pekan mendatang. Hayden, sang juara dunia musim 2006 itu, mengaku tak sabar mengaspal di sirkuit yang juga menggelar kontes Formula One itu.
 
“Konfirmasi even lain di AS ini kabar baik bagi para pembalap dan fans. Circuit of The Americas akan memberikan kita kesempatan untuk memamerkan basis fans kampung halaman kami lebih dekat lagi,” beber rider Ducati itu.
 
“Apalagi, saya senang membalap di trek yang benar-benar baru dan saya tak sabar untuk memperlihatkan kemampuan saya di sirkuit Austin,” tambahnya sebagaimana dikutip Crash, Kamis (4/10/2012).
 
Sementara Ben Spies yang musim depan takkan lagi menjadi joki Yamaha, tak kalah senangnya dengan Hayden. Spies yang masih akan membalap di MotoGP bersama Pramac Ducati itu mengungkapkan antusiasmenya terhadap tantangan baru di Texas dan kehormatan lain untuk bertarung di kampung halamannya yang lain selain Laguna dan Indy.
 
“Siapa yang takkan senang akan gelaran MotoGP di negara bagian lain AS? Semoga semua teman balapan saya di CMRA, WERA dan AMA serta keluarga, akan datang mendukung saya. Lagi pula, akan lebih mudah bagi saya untuk menuju ke sana (Austin) karena rumah saya sendiri ada di Dallas,” timpal Spies.
 
Adapun si gaek Colin Edwards yang menjadi ujung tombak proyek CRT dari tim NGM Forward, menggarisbawahi bahwa gelaran ketiga di AS ini, akan mengembangkan daya tarik MotoGP di negeri Paman Sam, setelah sempat dirajai Superbike, Indy Car dan tentunya NASCAR.
 
“Menambah satu seri di AS merupakan pernyataan langsung bahwa MotoGP berusaha untuk meluaskan pengaruhnya di daratan Amerika,” papar Edwards turut menyambut.
 
“Memang cara terbaik untuk mengembangkan olahraga ini adalah dengan menambah event balapan. Selama ini, event yang ada sudah digelar di pantai Timur dan Barat, kini ada satu lagi di bagian Tengah Amerika. GP Texas akan jadi peluang sempurna untuk para fans melihat aksi kami,” tutup rider berjuluk Texas Tornado itu.
 
 
(fit)

Wednesday, October 3, 2012

Tim Voli Duduk Riau Target 2 Emas

PEKANBARU – Voli duduk merupakan salah satu cabang olahraga (cabor) yang akan dipertandingkan dalam Pekan Paralympic Nasional (Peparnas) XIV/2012 di Pekanbaru,Riau. Tuan rumah menyatakan menargetkan 2 medali emas dalam cabang olagraga yang baru pertama digelar di Paparnas itu.
 
Untuk mendulang prestasi yang bmaksimal itu, tim voli duduk putra maupun putri Riau sudah melakukan latihan selama 2 beluam terakhir.
 
"Untuk Peparnas ini tim kita menargetkan dua emas. Yakni satu nomor dari voli putra dan putri," kata Kepala pelatih voli duduk Paralimpic Riau, Indra.
 
Dalam cabor yang akan diikuti 33 propinsi ini, voli duduk Riau akan menurunkan 19 pemain terbaiknya. Yakni 10 atlet putra dan 9 putri.
 
"Untuk mendapat hasil yang maksimal, tim kita berlatih 4 jam dalam satu hari," tukas Indra. Dalam Peparrnas XIV pada 7 Oktober mendatang, akan mempertandingkan 11 cabor.
(hmr)