Wednesday, December 5, 2012

Enam PB Walk-Out dari Kejurnas PBSI

Adrianti Firdasari yang turut membela PB Jaya Raya (Foto: PBSI)
Adrianti Firdasari yang turut membela PB Jaya Raya (Foto: PBSI)

SOLO - Kejuraaan nasional (Kejurnas) bulutangkis yang digelar di Gelanggang Sritex Solo, 4-8 Desember hanya diikuti 15 klub. Sebanyak 6 persatuan bulutangkis (PB) memilih mengundurkan diri atau walk out di ajang yang merupakan puncak dari berbagai turnamen yang digelar selama 2012 ini.
 
Enam PB yang dinyatakan WO yakni PB Ganesha Banten (grup B), PB Dewa Sulawesi Tengah (grup A), Radar Sulawesi Tengah (grup C), PB Icli Gowata Sulsel (grup A) serta PB Kusuma Klaten (grup B). "Ada enam klub yang mundur dari turnamen ini, sehingga hanya diikuti 15 klub," kata Kabid Turnamen dan Perwasitan demisioner PB PBSI, Mimi Irawan, Rabu (5/12/2012).
 
Menurut dia, sejumlah PB yang memilih mundur karena ada masalah teknis jadwal. Namun, hal itu langsung bisa diperbaiki sehingga tidak ada persoalan lagi. "Memang sempat ada masalah terkait jadwal. Namun kini sudah bisa diminimalisir, sehingga tidak mengurangi persaingan dan gengsi kejuaraan ini,” katanya.
 
Sementara itu, pada pertandingan babak awal, sejumlah PB unggulan tanpa kesulitan mengalahkan lawan-lawannya. Bahkan ada 7 PB yang menang dengan skor telak 5-0. Mereka yang mulus melenggang adalah PB Jaya Raya Jakarta, PB SGS PLN Bandung, PB Hi Qua Wima Surabaya, Tangkas Specs Jakarta, PB Djarum Kudus, PB Mutiara Bandung dan PB Jaya Raya Suryanaga.
 
PB PMS Solo yang di ajang ini sebagai tuan rumah, juga tidak mampu berbuat banyak. Di babak awal, PB PMS ditekuk PB Hi Qua Wima dengan skor mencolok 5-0. Kekalahan ini PB PMS menemui langkah berat untuk bisa melenggang ke babak semi final. Pasalnya, untuk lolos ke babak berikutnya, PB PMS harus menduduki runner up grup.
 
PB PMS berada di grup A bersama PB Jaya Raya Jakarta, PB Hi-Qua Wima, PB Dewi Sulawesi Tengah dan PB ICLI Gowata Sulawesi Selatan. Sayangnya, kedua PB asal Sulawesi ini mengundurkan diri alias WO.
 
Otomatis, PB PMS harus bisa menang saat berjibaku melawan PB Jaya Raya. Persoalannya adalah PB Jaya Raya ini merupakan tim unggulan karena dihuni materi pemain berkelas seperti Markis Kido, Hendra Setiawan , Bona Septano, Greysia Polii, Adrianti Firdasari dan Pia Zebaidah.
 
Perwakilan PB PMS, Irfan mengakui untuk lolos ke babak semi final sangat sulit, terlebih di laga perdana harus kalah telak 0-5. "Untuk lolos ke babak selanjutnya, harus runner up. Namun, menghadapi PB Jaya Raya ibaratnya butuh keajaiban bagi kami. Tim kami bermateri pemain muda, sementara PB Jaya Raya bermateri pemain hebat," ungkapnya.
(Ridwan Anshori/Koran SI/raw)

No comments:

Post a Comment