Sony Dwi Kuncoro (foto: Foto: Rintani/Okezone)
Kelelahan menjadi salah satu alasan kegagalan Sony tembus semifinal. Hal ini sangat maklum, pasalnya Sony menghadapi dua pemain tangguh sekaliber Peter gade dan Taufik Hidayat. "Sejak awal pertandingan, konsentrasi dan tenaga saya menurun," akui Sony, usai pertandingan.
"Saya sudah berusaha bermain all-out. Ternyata ya, memang saya harus kalah, tapi ke depannya akan berlatih lebih giat dan ekstra," tutur Sony yang akan kembali bertemu Du Pengyu pada kualifikasi Singapore Open 2012.
Kendati berhasil mengalahkan Sony dengan mudah. Namun, pemain asal China tersebut mengaku kewalahan dengan pergerakan dan serangan-serangan tajam Sony. Terlebih dukungan penonton Indonesia yang memadati Istora Senayan diakuinya mampu mempengaruhi konsentrasinya, meski hanya sementara.
"Sony memiliki pergerakan yang cepat, aktif, gerakan refleksnya sangat baik. Sulit mengalahkannya, karena skill-nya juga nggak berbeda jauh. Tapi saya tetap berusaha memenangkan pertandingan," kata Du Peng Yu, usai pertandingan, Jumat (15/6/2012).
Du Pengyu yang belum pernah sekalipun berhadapan dengan Sony mengungkapkan bahwa ia banyak mempelajari permainan Sony melalui video-video pertandingan. "Saya belajar mengamati penampilan Sony dengan menonton video-video pertandingannya," tandasnya.
(fir)
No comments:
Post a Comment