Friday, June 29, 2012

KONI Jabar Mulai Nominasi Komandan Kontingen PON

BANDUNG - Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Sonny Widjaya, menjadi salah satu nominasi yang akan ditunjuk KONI Jabar menjadi komandan kontingen atlet Jawa Barat, yang akan berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII Riau 2012.
 
Pasalnya, hal tersebut bisa lebih menambah motivasi para atlet Jabar untuk menuai prestasi di perhelatan olahraga multieven empat tahunan itu.
 
“Sosok Pangdam III Siliwangi ini, mempunyai karakter pemimpin bagi atlet Jabar. Ini bisa lebih memotivasi para atlet Jabar agar berprestasi,” ucap Ketua I KONI Jabar, Bidang Organisasi, Djumara Prasad, saat ditemui, di ruang kerjanya, Jumat (29/6/2012).
 
Menurutnya, kondisi para duta olahraga Jabar ini, sudah melekat karakter atlet juara. Hal itu tidak terlepas pula dari peranan Pangdam III Siliwangi yang membantu KONI Jabar menggelar program Character Building, beberapa bulan lalu.
 
Bukan itu saja, Kodam III Siliwangi juga turun langsung menjaga karakter juara, hasil dari program character building.
 
“Seluruh atlet Jabar untuk PON, semuanya sudah mempunyai karakter juara, mereka kini didampingi 7 prajurit Kodam III Siliwangi untuk menjaga mental juara itu,” ungkapnya.
 
Bahkan sampai saat ini, ada beberapa cabor yang menggunakan fasilitas dari Rindam III Siliwangi, untuk menjalankan program latihan sentralisasi PON.
 
“Ini memang salah satu misi KONI Jabar, yang melibatkan berbagai institusi, termasuk TNI untuk membangkitkan olahraga Jabar,” ujar Djumara.
 
Sebenarnya, untuk Komandan Kontingen Jabar di PON, KONI Jabar sudah mengajukan beberapa nama kepada Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan. Nama-nama yang diajukan KONI itu adalah Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan, Wakil Gubernur, Dede Yusuf, Pangdam III Siliwangi, Mayjen TNI Sonny Widjaya dan Ketua DPRD Jabar, Irfan Suryanagara.
 
“Nama-nama itu memang kompeten untuk memimpin para atlet Jabar, hingga saat ini, kita belum terima SK nya dari Gubernur, tapi kita lihat saja, siapa yang diamanati Pak Gubernur, untuk memimpin para atlet Jabar,” terangnya.
 
Djumara juga menjelaskan, bahwa ada perbedaan antara Komandan Kontingen dengan Chief de Mission.
 
Dalam blangko pendaftaran entry by name ke PB PON, Chief de Mision ini masuk dalam lembaran A, yang dihuni para kepala dan wakil kepala provinsi, kota dan kabupaten serta ketua pengurus daerah cabor.
 
“Gubernur dan Wakil Gubernur, sudah tentu masuk menjadi Chief de Mision dan itu sudah kita daftarkan ke PB PON,” katanya.
 
Sedangkan untuk komandan kontingen, masuk pada lembaran B. Peran komandan kontingen ini, bisa masuk ke semua area pertandingan dan berinteraksi langsung dengan atlet Jabar yang di lapangan.
 
“Tidak ada aturan yang mengharuskan komandan kontingen itu, harus Gubernur atau Wakilnya, yang pasti, biasanya diambil dari kalangan pejabat atau muspida,” pungkasnya.
 
(Panji Qadhafi/Koran SI/win)

No comments:

Post a Comment