Sunday, August 19, 2012

Gagal Tradisi Emas, Ini Alasan Menpora

Menpora, Andi Mallarangeng (Foto: Novi Muharrami/Okezone)
Menpora, Andi Mallarangeng (Foto: Novi Muharrami/Okezone)

JAKARTA - Rekor buruk dunia olahraga Indonesia terus terjadi. Kali ini di kancah Olimpiade 2012 yang dilaksanakan pada Juli hingga Agustus lalu, di mana Indonesia tidak mendapatkan satu pun medali emas, yang biasanya menjadi tradisi.
 
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Andi Malarangeng, mengaku sangat menyayangkan hal tersebut. Dia menambahkan, selama ini medali emas yang diraih Indonesia bergantung pada satu cabang olahraga saja, yakni Bulutangkis.
 
"Memang sayang sekali kita tidak bisa mendapatkan medali emas karena selama ini kita tergantung pada satu cabang saja, yaitu bulu tangkis. Memang, sejak beberapa waktu ini sedang menurun prestasinya," jelas Andi, usai silaturahmi di Istana Negara, Jakarta, Minggu (19/8/2012).
 
Sekretaris Dewan Pembina Partai Demokrat ini mengatakan, karena Indonesia sangat bergantung pada bulu tangkis, maka naik turunnya prestasi olimpiade tergantung pada naik turunya prestasi bulu tangkis.
 
"Ke depan kita tidak boleh seperti itu lagi, kita harus mempersiapkan paling tidak lima cabang olahraga untuk bersiap bertanding di olimpiade, sehingga tidak tergantung pada satu cabang saja dan bisa bersaing di olimpiade. Tetapi bulutangkis harus bangkit kembali," terangnya.
 
Menurutnya, harus ada perubahan-perubahan pada cabang olahraga bulu tangkis mengenai rekrutmen, pelatihan, pembinaan, dan regenerasi terutama juga.
 
Sedangkan, saat dikonfirmasi perihal didiskualifikasinya, ganda putri Greysia Polii/Meliana Jauhari yang sengaja mengalah, demi terhindar dari pasangan ganda putri China di babak 16 besar, dia menjawab sudah menerima keputusan BWF, yang merupakan federasi tertinggi pada cabang bulu tangkis.
 
"Kita menerima hasil dari keputusan BWF. Dan pilihan kita, kita cabut dan kita menerima. Bagaimanapun kita menghargai olimpiade," pungkasnya.
(raw)

No comments:

Post a Comment