Monday, August 27, 2012

Tolak Tawaran Profesional, Murata Pilih Pensiun

Ryota Murata (Foto: Reuters)
Ryota Murata (Foto: Reuters)

NARA – Pemegang medali emas Olimpiade London 2012 di cabang tinju kelas menengah, Ryota Murata, mementahkan tawaran naik ke level profesional senilai USD1 juta. Malah, Murata memilih pensiun dan melanjutkan pendidikannya.
 
Pada ajang multi-event terbesar di Inggris Raya lalu, Murata menjadi salah satu pujaan publik Jepang. Petinju amatir berusia 26 tahun itu mengentaskan puasa emas selama 48 tahun bagi negeri Sakura itu di cabang tinju.
 
Layaknya di cabang-cabang lain, Olimpiade tentu menjadi salah satu wadah bagi para pencari bakat dan promotor dan salah satu promotor terkemuka Amerika Serikat, sempat menawarkannya untuk naik ke level profesional.
 
Tapi sekali lagi, Petinju kelahiran Prefektur (Provinsi) Nara itu menolak. Baginya, dunia tinju sudah berakhir baginya pada Olimpiade lalu. Alasannya, Murata sudah pernah pensiun dan comeback demi Olimpiade. Tapi tujuannya hanya itu dan akan kembali gantung sarung tinju agar bisa meneruskan pendidikan tingginya.
 
“Olimpiade menjadi bab terakhir dari saya dan karier tinju saya. Pada dasarnya, saya tak punya rencana untuk melanjutkan karier lagi. Saya ini seseorang yang sudah pernah pensiun dan kembali lagi,” papar Murata, seperti dilansir BoxingScene, Senin (27/8/2012).
 
“Saya tak punya pikiran untuk kembali lagi. Nantinya akan ada petinju baru yang lebih muda untuk membela Jepang di Rio (de Janeiro, 2016). Saya pun tak tertarik bicara banyak di media seperti ini. Saya hanya ingin berhenti,” paparnya.
 
Murata mengalungi medali emas setelah di final mengalahkan wakil Brasil, Esquiva Falcao, dengan kemenangan 21-12. Murata juga menjadi peraih emas ke-100 bagi kontingen Jepang selama ini.
 
Murata juga meneruskan prestasi Takao Sakurai di Olimpiade Tokyo 1964. Selanjutnya, Murata berniat meneruskan pendidikannya dengan mencanangkan jurusan Keolahragaan dan Bahasa Asing.
(raw)

No comments:

Post a Comment